Seiren Merilis EP bertajuk “Monologue”

0
257

Seiren, band alternative rock/emo asal Jakarta, telah merilis EP mereka berjudul “Monologue” pada hari Jum’at, tanggal 13 Januari 2023 lalu. EP anyar ini merupakan bagian kedua dari rencana trilogi yang sebelumnya diawali oleh debut EP mereka yang dirilis pada akhir 2020 lalu berjudul “Prologue.”

Monologue, bagian kedua dari rangkaian trilogi EP oleh Seiren yang berambisi meleburkan metal, emo, hingga electronic dalam satu kepingan kecil yang utuh, akan segera hadir di seluruh streaming platform mulai 13 Januari 2022. Tandai tanggal dan nantikan!

Monologue merupakan upaya Seiren dalam mendongkrak kualitas, baik dalam musik maupun lirik, untuk menjadi setingkat lebih tinggi dari rilisan debut mereka. Sang vokalis, Hanif Ramadhana berujar bahwa “Kami terus mendorong diri kami sendiri dengan memperbaiki cara penulisan lagu kami, meningkatkan keterampilan teknis kami sendiri yang nantinya akan diterapkan dalam lagu-lagu EP ini, dan membuatnya tetap menarik untuk didengarkan dan tetap menghibur pendengar kita saat ini dan mencoba menjangkau orang baru. Kami akan terus bereksperimen karena kami berharap agar menjadi band yang mempunya ciri khas berbeda diantara lainnya.”

Nyatanya, Monologue memanglah berhasil menunjukkan beberapa perbedaan dari debut mereka dalam segi materi. Lirik-lirik mereka kian beragam, tak lagi sebatas pandangan nihilistik terhadap diri dan orang-orang lain disekitar, namun juga mengeksplor tema-tema yang lebih cerah seperti potongan lirik “I’m burning with desire/on top is place where I belong/and you’ll admire” yang bercerita tentang gairah mereka yang segera dilanjut suntikan dosis tinggi optimisme “All the patterns that you could create/Take a chance before it’s too late.” Bahkan, ketika  pesimisme menyerang, mereka masih dapat menemukan harapan di dalamnya: “It was a real let down/It is a sign of things to come/It is a taste of things to come.” Pada Monologue, hanya satu lagu di mana mereka mengekspresikan kekecewaan dan penderitaan mereka secara total, yakni di lagu patah hati “Loving You Is A Suicide” di mana mereka meraung pada chorus dengan lirik “Loving you is suicide/I cannot hide, there’s no light to guide/I can’t decide when destinies collide/I might abide or move aside” yang menggambarkan bagaimana mereka tersesat dalam percintaan yang tak berjalan dengan semestinya.

Secara musikal, Seiren masih mengusung sebuah musik yang merupakan hasil peleburan dari berbagai elemen seperti emo, metal dan punk. Namun, di album ini, mereka mencoba mendorong kompleksitas aransemen mereka lebih jauh sepertinya hadirnya lick-lick gitar yang lebih keras pada “CANDLE FLAME”. Selain itu, yang paling mencolok adalah penggunaan elemen-elemen dari musik elektronik pada track pembuka EP, “ADMIRE”, yang merupakan sesuatu yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya di karya-karya mereka. Maka, atas segala peleburan dan eksperimen musikal yang terdengar segar ini, rasanya tak berlebihan untuk mengatakan bahwa Seiren telah menemukan atau semakin dekat pada sound signature mereka sendiri pada EP kedua ini.

Monologue sepenuhnya diproduksi oleh gitaris utama mereka yakni Seiren Reza Pramastika. Sementara, lirik-lirik pada Monologue ditulis oleh Erlangga Andanto dan Hanif Ramadhana. Band ini memulai produksi EP kedua mereka tidak lama setelah perilisan single terbaru mereka ‘Lies’, yang juga akan masuk sebagai bagian dari EP ini. Daftar lagu untuk ‘Monologue’ adalah sebagai berikut:

1. Admire

2. Candle Flame

3. Sweet As Revenge

4. Loving You Is Suicide

5. Lies

Kini, Monologue dari Seiren telah dapat dinikmati pada seluruh kanal streaming yang tersedia di internet.