Proses pengarapan The Verse of Wrath ini sangat panjang mulai dari pembuatan lagu pertama berjudul Syair Kemurkaan di tahun 2013, kami mencoba untuk mengangkat tema di album pertama kita The Verse of Wrath dari Syair Kemurkaan. Untuk proses lagu Neverland termasuk sangat lama karena ada sedikit masalah di dalam Anesthesia sendiri, tapi kami berdiri kembali untuk menggarap lagu Neverland yang bercerita tentang manusia yang berharap abadi dan setia bersama omong kosong dirinya sendiri.
Konsep muncul dari ide masing-masing personil, dan terinspirasi dari referensi-referensi band yang berbeda, yang difikirkan masing-masing personil, seperti As I Lay Dying, Parkway Drive, Miss May I, Upon a Burning Body, dan August Burn Red, lalu kami padukan dan kami ambil ide-ide tersebut yang sesuai dengan metalcore itu sendiri dan kebutuhan kami.
Pada awalnya kami memilih metalcore sebagain genre yang diambil oleh Anesthesia dikarenakan referensi band itu tadi, dari masing-masing personil ada yg terinspirasi oleh genre deathcore, metalcore, post-hardcore, bahkan nü(new) metal, lalu kami ambil garis tengahnya dan menemukan genre Metalcore, dan kami sepakat untuk mengambil genre tersebut. Untuk keistimewaan genre ini mungkin untuk orang yg menyukai metal eazy listening dan untuk orang-orang awam yg kurang mengerti metal dapat menerima musik ini ditelinga mereka
Asal Anesthesia terbentuk ditahun 2013 di bulan September. Pada awal didirikan-nya bukan dengan nama Anesthesia, tetapi Anthem of Ra dengan personil Sandi ‘Achunk’ Putra di gitar, Rizky ‘Bogel’ Fernanda pada vocal, Farhan ‘Cupeng’ Fernandar di drum, Aldi ‘Icip’ Fawwaz di gitarn, tapi tidak lama dari situ salah satu personil kita, Icip memutuskan keluar dengan suatu alasan. Tidak lama setelah itu, Pran bergabung untuk mengisi bagian bass kami disini sudah mengganti nama sebagai Anesthesia. Lagu pertama anesthesia rampung dengan judul Syair Kemurkaan dan sekaligus menjadi nama untuk mini-album pertama kita The Verse of Wrath, diambil dari bahasa Inggris Syair Kemurkaan. Lagu ke dua pun rampung tidak lama kemudian dengan judul Suffering. Setelah lagu ini rampung, Pran keluar karena kesibukan-nya. Pada masa tersebut kami kembali menambahkan formasi dengan Henry ‘Wewen’ di gitar dan Kevin Mupti di bass. Sempat melakukan dan mengisi gigs diberbagai tempat dengan formasi ini, namun lagi-lagi Anesthesia harus kehilangan posisi bass dan gitar, Wewen dan Kevin hengkang dari Anesthesia. Sempat vakum untuk beberapa saat dengan formasi tersisa Achunk, Bogel dan Cupeng setelah vakum tersebut jadilah dan tercipta lagu ke 3 yang akan dipasang di urutan kedua setelah intro dalam list mini-album, Neverland. Dalam masa penggarapannya memberikan kembali formasi baru untuk Anesthesia. Pada masa tersebut Andry Cahyadi masuk untuk mengisi posisi Bass. Dan hingga saat ini formasi Anesthesia terdiri dari Achunk, Andry, Bogel dan Cupeng pada posisi yang ditetapkan. Pada masa-masa saat ini juga penggarapan untuk lagu terakhir di The Verse of Wrath sedang dalam proses, bersamaan dengan perombakan Suffering dan Syair Kemurkaan.
