Terlahir dari rasa kehilangan, frustrasi, dan kenangan pahit sang vokalis, Early Fall muncul sebagai ruang pelarian emosional yang menjelma menjadi musik. Lebih dari sekadar proyek band, Early Fall adalah bentuk terapi kolektif — tempat luka, keraguan, dan rasa tidak dimengerti diterjemahkan menjadi nada-nada yang jujur dan penuh makna.
Berasal dari Padang, Early Fall dibentuk pada akhir 2024 dari lingkaran pertemanan yang sama-sama menemukan pelarian dalam musik. Mereka mengusung warna modern pop-punk dengan perpaduan emo, alternative, dan sentuhan hardcore, menghasilkan dinamika yang enerjik namun tetap emosional.
Formasi Early Fall terdiri dari Rafi (vokal), Habil (bass), Prans (drum), Ismet (gitar), dan Zaky (gitar). Bersama-sama, mereka membangun identitas musik yang jujur dan penuh luapan perasaan — sebuah cerminan dari generasi yang tumbuh dalam ketidakpastian, akrab dengan kehilangan, namun tetap mencari harapan di antara luka.
Setelah merilis dua single dan satu EP sebelumnya, Early Fall kini menghadirkan maxi-single terbaru berjudul “Nothing Left In Our Tears.” Proyek ini menghadirkan dua lagu yang saling terhubung — “Nothing Left” dan “In Our Tears” — serta berkolaborasi bersama Iqdissa dan Nicka.
Berbeda dari rilisan sebelumnya yang berenergi tinggi, maxi-single ini menampilkan tempo yang lebih pelan dan melankolis, memperlihatkan sisi baru dari Early Fall. Melalui karya ini, mereka menyampaikan kisah tentang harapan yang tenggelam dalam rasa sakit dan kompleksitas hubungan percintaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dari luka yang paling dalam pun, masih ada sesuatu yang bisa tumbuh — bahkan jika itu hanya berbentuk musik,” ungkap Rafi, vokalis Early Fall.
Setiap lagu dalam maxi-single ini mengajak pendengar menyelami perasaan kehilangan, kesedihan, dan proses penyembuhan. Seperti sebuah roller coaster emosional, musik Early Fall membawa pendengarnya melalui perjalanan naik-turun kenangan yang menyesakkan, namun pada akhirnya membebaskan.
“Nothing Left In Our Tears” menjadi penutup perjalanan Early Fall di tahun 2025, sekaligus pembuka babak baru menuju eksplorasi warna dan arah musik yang segar di tahun 2026 mendatang.