29.1 C
Jakarta
Rabu, Mei 22, 2024
- Advertisement -spot_img

Menyambut FIFA World Cup 2022, The Sperms Rilis Single Terbaru Berjudul “Italy” ; Gambaran Sesal Roberto Baggio di World Cup 94

- Advertisement -spot_img

Amerika Serikat, 17 Juli 1994. Laga final melawan tim samba itu berjalan alot dan skor bertahan 0-0 sampai perpanjangan waktu usai. Saat peluit wasit ditiup pertanda gelar juara akan diperebutkan dengan jalan adu penalti, semua hingar bingar mendadak sunyi, seperti sobeknya membran tipani yang menyebabkan pecahnya gendang telinga akibat sebuah ledakan dari energi yang kuat luar biasa menghantam indera.

Baik Brasil dan Italia sama-sama tampil percaya diri dan berambisi meraih gelar juara dunia saat itu. Brasil tampil dengan bintang-bintang legendaris mereka seperti Bebeto, Carlos Dunga, Romario, Cafu. Sementara Italia memiliki duet Baggio dan Daniel Massara di lini depan serta dua tembok terkuat Eropa, Franco Baresi dan Paolo Maldini.

Namun adu penalti tak ayalnya sidang skripsi anak kuliahan semester akhir. Saat dosen penguji menunjuk titik putih, statistik tidak bisa berbicara banyak.

Roberto Baggio adalah spesialis set piece handal dengan performanya yang memukau mengantar Italia ke final Piala Dunia 1994.

Dalam babak adu penalti tersebut, Baggio menjadi algojo terakhir Italia dan eksekusinya harus menjadi gol setelah Franco Baresi dan Daniele Massaro sebelumnya mengalami kegagalan.

Sesal dan kesal tumpah saat tendangan pemain berkuncir kuda ini malah melesat jauh ke atas gawang Brasil yang dijaga Taffarel. Kegagalan ini menjadi sesuatu yang menyakitkan bagi Italia, terutama bagi Baggio. Kegagalannya menjadi eksekutor penalti adalah keruntuhan bagi istana yang dibangunnya selama perjalanan Piala Dunia 1994.

Terbayang pudarnya kegemilangan karena sebuah kesalahan yang memang tidak bisa terelakkan. Jika seorang Baggio yang terlihat kuat dan memiliki segudang pengalaman saja mungkin setelah laga final memilih untuk tidak segera pulang ke Italy, tapi berkelana ke sebuah tempat sunyi, menghindar dari cecaran media, mengunci pintu untuk waktu yang lama, melakukan introspeksi mendetail, pendalaman spiritual, hanya ingin bersama orang tersayang untuk menjadi pendengar setia, tempat ia bisa mengutarakan kekesalan tanpa dihakimi, dengan sepasang cangkir teh hangat dan beberapa koreksi untuk berbenah, bukan berarti kita tidak bisa memiliki hak serupa bukan?

The Sperms dengan single terbaru Italy memberikan gambaran di atas untuk mengantarkan pelajaran penting bahwa manusia sejatinya adalah tempatnya salah, tempatnya lupa, tempat dimana suka dan tawa bersemayam. Keputus-asaan hanyalah keniscayaan dan harapan adalah kesempatan yang selalu tersedia bagi siapapun yang hendak memperbaiki kesalahan di masa lalu. Berbenahlah, peluit panjang akan segera ditiup.

Seluruh instrumen dan vocal pada single Italy ini direkam oleh Dede, Rendyx dan Wicky di SoundsReal Studio Balikpapan kecuali bass direkam Ochan di Gosnells Audio Jogjakarta. Mixing dan Mastering oleh Lord Daru Sasmito di studio gaib BorneoLAB. Dengarkan warna baru The Sperms yang terdapat pada single baru mereka kali ini, Italy, yang sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital favorit kalian. Chao!

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img