Memasuki musim penghujan, track yang sama sejuknya, “Bugenvil.” ditulis Raihan. beralaskan instrumen yang dipetik dan dirangkainya bersama Jon. Metode garis metafora yang tebal dalam track ini lebih terasa dibanding dengan lagu lagu sebelumnya, beat yang dipilih bernuansa berbeda dari “Kaktus”. Dengan flow yang selalu santai dan lebih beragam, Raihan. membuat ilusi lagu terasa lebih singkat.
Bunga Bugenvil terpilih sebagai bunga yang dianggap sama rasanya dengan “Bugenvil.” oleh Raihan., karena kebiasaan yang tidak disadari dalam mengamati secara spontan bahwa bunga bugenvil relevan pada suhu yang beragam, memiliki variasi warna yang unik dan banyak mengikat Bugenvil pada Raihan. yang berani memilih banyak tema dalam proses berkarya, mulai dari pertemanan, lingkungan sosial, percintaan, tantangan dalam hidup, kebencian seseorang terhadap dirinya dan banyak lainnya.
Proses pembuatan lagu tergolong singkat, produksi beat secara mandiri memegang akapela puan sepertinya merupakan tahapan produksi yang dirasa kawin selama ini. Raihan. dalam penggalan lirik empat bar terakhir verse pertama, secara terang membuka pahit bahwa karya yang selama ini ditelurkan belum berbuah banyak secara konsisten, seperti yang diharapkan kepadanya.
Atas perhatian sedulur media kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga sedulur media berkenan untuk menyebarkan berita baik ini.
