31.6 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025
- Advertisement -spot_img

Wujud ‘Rindu’ Runtinitas Manggung Ala Perona di Debut Single, ‘Warna’

- Advertisement -spot_img

Perona lahir dari kombinasi kebosanan akut akibat kurungan jeruji pandemi dan hasrat bermain yang meluap setelah matinya dunia pertunjukan musik. Pada pertengahan 2020, kami memberanikan diri berkumpul untuk melepas rindu. Tidak ada niatan khusus untuk menggubah lagu, apalagi membentuk grup musik baru. Perona beranggotakan 4 Personel, dan 3 personel nya masih aktif sebagai member Payung Teduh sampai sekarang yaitu, Alejandro Saksakame(Drum) , Marsya Ditia ( Vocal ), dan Pandji Putranda ( Keyboard ) , diposisi Bass ada Ryan Ramone .

Tapi toh pada akhirnya kami mengambil instrumen masing-masing. “Jamming session” bahasa kerennya. Meski hal itu bukan agenda utama, kami tetap menyempatkan diri  dari hitungan jam sampai bersama-sama membunyikan instrumen hingga pagi datang. Sementara tulisan-tulisan yang diharapkan menjadi lirik mulai digoreskan. Proses kreatif yang dilalui Perona mungkin terbilang sederhana. Atau, alih-alih disebut sebagai proses kreatif, pikiran kami lebih tertuju pada hal-hal yang menyenangkan, yaitu dengan menciptakan lagu yang memang ingin kami dengar.  Dan karena kami senang mendengarkan lagu dari bermacam varian,  lagu-lagu Perona pun bisa dipastikan akan sangat beragam. Genre bukan patokan kami selama kami senang memainkan dan mendengarkannya. Semoga karya kami dapat juga dinikmati oleh para pendengar.

Seperti yang dialami banyak orang, pandemi tak ubahnya mimpi buruk bagi pegiat  industri musik. Rutinitas kami “dipaksa” berhenti atas nama protokol kesehatan dan metode prevensi penularan. Tidak ada lagi latihan. Tidak ada lagi rekaman. Berkumpul adalah hal  yang susah, apalagi manggung. Hajat hidup kami seperti direnggut oleh sesuatu yang tidak kasatmata. Kami tentu mengira mimpi buruk ini akan segera lewat, seraya optimis bahwa  pandemi hanya berlangsung untuk sementara.

Lalu satu tahun berlalu… Terciptalah beberapa lagu, dan salah satunya berjudul “Warna”Mengapa “Warna”  menjadi single pertama kami? Warna adalah serenade untuk mengenang kembali rutinitas kami di tahun-tahun silam.  Ketika hingar bingar panggung tidak pernah absen mengisi kekosongan tiap akhir pekan. Ketika kami masih mudah meluangkan waktu untuk sekadar latihan bersama hampir setiap malam. Dan ketika hari-hari belum terasa hitam putih, seperti sekarang.

Besar harapan semoga Debut kami menjadi sebuah teman penikmat musik ditengah pandemik saat ini dan semoga kehadiran kami diterima baik oleh penikmat music, tentunya itu tidak akan terwujud tanpa dukungan rekan rekan media yang kami Hormati. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyak banyaknya atas perhatian dan dukunganya untuk kami, Stay Safe & Be Healthy.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img