27.8 C
Jakarta
Jumat, Maret 21, 2025
- Advertisement -spot_img

Crushing Grief, Band Pop-Punk Asal Sulawesi, Menggebrak dengan EP ‘When The Eyes Are Closed

- Advertisement -spot_img

Crushing Grief adalah band pop punk asal Indonesia yang sudah memiliki beberapa EP dan single dalam diskografi mereka. Para anggota Crushing Grief sendiri berasal dari scene hardcore/punk underground Pulau Sulawesi seperti Huminoid, MepuzoJust Do That Shit, Teenage Satellites, dan Slide – dan itu benar-benar terlihat dalam etos dan permainan live mereka yang energik. Mereka membawa gaya pop-punk mereka sendiri dengan suntikan agresi hardcore a la band-band seperti New Found GloryTaking Back Sunday, Saves the Day, Four Year Strong, dan The Movielife.

Hari ini, mereka merilis EP terbaru yang berjudul When The Eyes Are ClosedCrushing Grief memberikan suguhan terbaik dari genre pop-punk dengan melodi yang catchy, harmoni yang rapih, hingga sentuhan musik hardcore punk dalam lagu-lagunya.

Trek pertama Eyelids  merupakan lagu pembuka yang seru dan pas, tidak terlalu pendek namun cukup panjang untuk membuat pernyataan dari band ini. Crushing Grief menunjukan roots mereka melalui part breakdown di tengah-tengah lagu ini.

Kemudian disusul oleh More Than A Friend, yang merupakan trek bertempo cepat yang mengambil referensi dari pop-punk 2000-an dan musik ‘easycore’ seperti New Found Glory dan Four Year Strong. Trek ini menampilkan interaksi vokal antara Alvendi (vokal) dan Matthias (gitar, vokal), yang tersebar secara sporadis dalam EP ini.

Berikutnya adalah satu-satunya single dari EP ini yaitu Hard Rain, sebuah anthem bertempo sedang yang menampilkan Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins dibagian vokal shouting.

Setelah dihajar penuh melalui tiga lagu pertama, EP ini ditutup oleh Why Don’t You, sebuah balada akustik. Trek ini menunjukan kapabilitas Crushing Grief dalam menulis lagu dan tidak hanya terpatok pada satu jenis gaya musik spesifik saja.

When The Eyes Are Closed sarat dengan ketukan drum cepat dan seru, harmoni yang menarik, dan bahkan part-part breakdown yang menginisiasi moshpit dalam suasana live. EP ini direkam oleh Roger Salawati (gitar) di Moshpit Studio (Manado) kemudian di mix dan di mastering oleh Griffin Recording Studio (Malang).

When The Eyes Are Closed telah tersedia secara digital melalui Moshpit Records.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img