Setelah merilis debut single “Sampai Nanti”, solois asal Bogor Barat, Amzash, kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul “Harusnya Tau”. Lagu ini menjadi kelanjutan dari kisah emosional yang sudah dimulai sebelumnya—tentang rindu, rasa, dan harapan yang belum selesai.
Dalam pandangan Amzash, rindu tidak akan pernah hadir jika tidak ada rasa. Perasaan, menurutnya, adalah bumbu kehidupan. Tanpa itu, hidup akan terasa hambar. Termasuk perasaan menyukai, menyayangi, dan mencintai—yang tak selalu berakhir bahagia. Terkadang, perasaan justru meninggalkan luka yang dalam.
“Lagu ini saya tulis beberapa bulan setelah lagu ‘Sampai Nanti’ tercipta. Mungkin waktu itu saya baru benar-benar menyadari bahwa rindu itu hanya datang karena pernah ada rasa,” ujar Amzash.
Lewat lirik yang jujur dan menyentuh, “Harusnya Tau” menyuarakan kegelisahan yang mungkin dirasakan banyak orang—tentang masa lalu yang belum benar-benar usai. Lagu ini mengangkat pertanyaan yang sederhana tapi menggugah:
“Gimana kalau dia tau aku masih mencintainya? Apa bakal balik kalau dia tahu ada yang masih sangat menyayanginya?”
Pertanyaan-pertanyaan itu lahir dari sebuah pengharapan: harapan untuk kembali. Meski realitanya tak selalu seindah itu.
Sebagai musisi, Amzash menekankan pentingnya ketulusan dalam berkarya. “Bagi saya, menciptakan lagu dari hati jauh lebih membahagiakan daripada sekadar mengikuti ekspektasi orang lain. Lagu ini bukan dibuat untuk jualan, tapi untuk menyampaikan rasa.”
“Harusnya Tau” adalah gambaran jujur tentang cinta yang tertinggal, tentang seseorang yang sulit melupakan dan masih menyimpan harapan. Sebuah lagu yang ditulis bukan sekadar untuk didengar, tetapi untuk dirasakan.
Kini bergabung dengan Star Motion Records sejak Februari 2024, Amzash menunjukkan bahwa dirinya adalah solois yang patut diperhatikan. Karya-karyanya merepresentasikan suara hati banyak orang—terutama mereka yang masih tertambat pada kenangan.