31.6 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025
- Advertisement -spot_img

Unknown Pleasures Kembali Rilis Single Baru “Bandung”

- Advertisement -spot_img

(Ungkapan rasa terima kasih begitu mendalam akan kota yang dicintai)

Grup musik pengusung pop/alternatif asal Bandung, Unknown Pleasures resmi merilis single bertajuk “Bandung” pada Selasa (09/8). Ini merupakan materi teranyar pasca mereka merilis EP ‘Confusion Room’ di kuartal terakhir 2021 maupun “Whisper” di pertengahan bulan Mei silam.

Lagu “Bandung” yakni menceritakan tentang keindahan kota bandung yang didalamnya berisikan pemandangan sekaligus kenangan, sehingga sulit untuk dilupakan. Lagu tersebut pula sudah bisa diperdengarkan di berbagai wadah jasa berbasis digital streaming, bertepatan dengan rilis pers ini hadir.

Unknown Pleasures yang terdiri dari Eva Yuliantika (vokal), Fadli Sofian (bas) dan Taufiq Nur (gitar) ini mengaku mendapat insipirasi tembang tersebut karena ingin berterima kasih dapat tinggal di kota berjuluk Paris Van Java ini. Banyak hal dan lika-liku yang mereka telah lalui di sepanjang hidup mereka sedari kecil hingga kini. Rasa kecintaan yang tak padam ini menjadi guratan nada, khususnya bagi Taufiq sebagai penulis lagu. Eva, sang penyanyi membuat sudut pandang akan lagu ini yang sungguh sentimentil. Banyak kenangan yang sulit untuk dilewatkan ketika menetap di Bandung, apalagi dari jabang bayi.

“Selain indah untuk dipandang, kota ini banyak kenangan banget. Lantas pula, bisa menarik banyak orang untuk berbondong-bondong menikmati Bandung itu sendiri”, paparnya.

Kemudian dirinya melanjutkan, “Nuansa lagunya pun kami berpikir diolah sangat manis dan menggugah agar banyak romansa tercipta yang menyeruak di single ini”.

Fadli Sofian, pembetot bas Unknown Pleasure mengaku pembuatan “Bandung” ini banyak sekali melakukan ekplorasi lebih dalam. Terutama dalam musikalitas yang kini lebih luas dan bermacam referensi. Tentu ego masing-masing dikesampingkan. Bahkan, pemain gitar Taufiq banyak melahap tren musik kekinian, berbeda di zaman EP yang lebih terdengar atmosfer klasik dan tajam. Penyanyi Eva juga masih gandrung akan sensibilitas di wilayah Rn’B maupun soul yang lebih kental.

“Keseruannya sekarang kami garap lagu dan liriknya sama-sama dipikirkan sedemikian rupa. Jadi saling membantu satu sama lain. Terkait nada dan gaya bermusiknya. Sekarang lebih banyak pembedanya dan terima kasih untuk kota tercinta kami pastinya, Bandung,” ujar Fadli.

Di situasi pagebluk yang lebih melandai dari sebelumnya membuat Unknown Pleasure merasa cepat dalam menggarap materi anyar. Hanya butuh memakan waktu dua bulan kurang sejak single “Whisper” guna menyelesaikan nomor “Bandung” ini. Bila merujuk

dari lirik seorang Eva; Tak akan ku lupa / Semua jamuanmu / Semua pesonamu / Yang kau suguhkan padaku/. Sungguh bernilai dan bermakna.

Unknown Pleasures adalah sebuah grup musik asal kota Bandung yang mengusung musik pop atau alternatif. Mereka berisikan tiga muda-mudi yang memiliki hasrat tinggi dalam bermusik. Terbentuk sedari awal Maret 2021, tepatnya tanggal 8 Maret. Berawal karena merupakan proyek iseng dalam menurunkan idealis yang dibuat oleh kedua pendiri, pemain bas Fadli Sopian dan pemain gitar Taufiq Nur. Keduanya memiliki taste dan kesukaan musik yang sungguh berbeda. Fadli adalah seorang punk rocker yang menggandrungi hantaman dari The Misfits, Bad Religion, The Cure hingga Paramore. Sedangkan Taufiq mengagumi guncangan rock klasik seperti Iron Maiden, Van Halen, Deep Purple dan U2. Karena tidak ingin menubrukan kesukaan satu sama lain, yang dirasa tidak akan mendapat kecocokan, maka jalur pop alternatif akhirnya diusung oleh Unknown Pleasures.

Pada mulanya Fadli mencoba menjadi penyanyi dalam band ini, tapi karena tidak mendapat mood bermusik yang baik, mereka berdua berinisiasi mencari posisi vokal, dalam hal ini kebetulan seorang wanita. Dipilihlah adik kelas mereka ketika berada di bangku sekolah, yakni Eva Yuliantika yang dianggap memiliki suara yang merdu dan tepat. Eva sendiri memiliki ketertarikan sensibilitas pop yang ciamik, dengan mengacu gaya bermusik Nadin Amizah hingga Daniela Andrade. Ketiganya berjalan pelan-pelan dengan semangat menggebu-gebu meski masih diterjang oleh pandemi di rentang waktu awal 2021 hingga sekarang. Pertengahan tahun 2021, Unknown Pleasures gunakan untuk membuat lagu demi lagu. Brainstorming dan workshop mereka lakukan dengan gencarnya. Apalagi penulisan lagu dan ide banyak berasal dari sang gitaris Taufiq dengan segala pengaruh dan eksplorasinya tiada henti. Fadli dan Eva adalah dua orang yang menjadi penyeimbang akan utak-atik seorang Taufiq. Hingga bertelurlah satu buah EP bertajuk ‘Confusion Room’ yang dimana sangat berkaitan erat dengan proses mereka menggarap musik, di sebuah kamar mungil dengan isian berupa rasa kebingungan dan tanda tanya besar akan masa transisi dari remaja menuju kedewasaan sebagai seorang manusia.

Unknown Pleasures berharap mereka setidaknya dapat mewarnai kancah musik lokal hari ini dan menjadi sesuatu yang berarti di kemudian hari. Secara sederhana, karya yang mereka ciptakan dapat dinikmati khalayak luas sekaligus mewujudkan mimpi sebagai entitas musik yang selalu bergairah dalam eksplorasi sana-sini dan tidak menutup mata dengan hal-hal baru.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img