Lagu Hasew ditulis dalam waktu yang relatif singkat (3 jam). Single ini dibuat untuk bercerita dan berbagi tentang pengalaman pribadi Nora yang ternyata dialami juga oleh banyak orang.
Merasa bosan bercerita lewat rangkaian kata, Nora melantunkan kisahnya dengan iringan ukulele di kamarnya. Lantunan kisah ini tak disangka turut diamini kawan-kawan terdekatnya.
Nora sadar, dalam tiap hubungan yang berakhir karena kebohongan selalu ada pihak yang membodohi dan dibodohi. Putus cinta itu lumrah dan dialami hampir semua orang. Yang membuat berbeda adalah respon dari tiap-tiap orang yang mengalaminya.
Terkadang, sebagai manusia terlalu sibuk mengasihani diri sendiri dan lupa untuk menghargai proses pembelajaran yang ada di baliknya.
Tentu semua orang pernah dalam posisi bodoh. Namun, daripada sedih yang lebih penting dari sebuah kegagalan adalah kembali berdiri dan belajar mengikhlaskan kesalahan yang pernah dilakukan.
Lewat pengalamannya, Nora merasa lebih baik menertawakan kebodohan yang pernah ia lakukan dan memilih untuk berdamai dengan masa lalu.
Hasew dilagukan dengan kata-kata yang ringan dan akrab. Judul Hasew diambil dari potongan lirik lagu. Umpatan yang diserukan dalam lagu ini ditujukan pada diri sendiri sebagai bentuk afirmasi ketika menyadari kita telah melakukan kesalahan. Bukan umpatan bagi orang di sekitar.
Aransemen akhir Hasew dibuat tetap sederhana, mengikuti konsep awal Nora saat membuat lagu ini sebagai media bercerita. Proses rekaman lagu ini dilakukan di rumah Indra Hendri dan dibantu oleh Anshar Aziz (gitar). Proses mixing serta mastering digarap oleh Anshar dan Indra.
Single ini sekaligus menjadi debut Nora Lily bersama Peringatan Records yang juga menjadi tempat bernaung project Nora Lily.
