Agitasi Pandemi, Kritik Penanganan Pandemi
Penanganan pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan memunculkan suara protes. Salah satunya dari band asal Surabaya bernama @garnevo.id , yang meluncurkan album extended play (EP) bertajuk Agidemi pada 16 Februari 2022.
Dalam album berisi empat lagu itu, terdapat satu single berjudul Agitasi Pandemi yang berprespektif minor terkait pandemi. Lirik seperti “pembatasan logika…” dan “…vaksinasi sampai mati” menggambarkan protes terhadap penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah.
Band dengan personil Sandy (vocal), Yasin (gitar), Dimas (bass), dan Nanda (synthesizer) ini, mengaku telah menyiapkan lagu Agitasi Pandemi sejak tahun lalu 2021. “Kami mulai proses sejak peak tinggi Covid-19 di bulan Juni. Kebetulan juga perasaan kami (personil) sama. Sama-sama jengkel,” ungkap Sandy sang vokalis (16/2/2022).
Sebagai masyarakat umum, Sandy menilai informasi yang dikonsumsinya simpang siur soal Covid. Hal itu diperparah dengan kondisi faktual lapangan saat PSBB dan PPKM yang tidak sesuai pemberitaan. Belum lagi mengenai program vaksinasi yang mengesampingkan hak orang yang tidak mau divaksin. “Sebenarnya ini gagasan yang umum kok. Potret logika awam yang menangkap kelucuan-kelucuan pandemi,” ujarnya Yasin sebagai gitaris menambahkan.
Garnevo merupakan salah satu band indie Surabaya yang beralilan techno rock. Berdiri sejak 2003 dan bubar pada 2007. Sepanjang mas itu @Garnevo.id telah merilis dua album. Di masa pandemi 2021, Band ini bereuni dan menelurkan album Agidemi, dengan memuat empat lagu. Tiga di antaranya merupakan materi lama.
