Menikmati pemandangan sepanjang jalan di dalam bangku kereta sambil mengingat rekaman perjalanan hidup yang dinamis dan penuh kesan sembari berdialog dengan diri sendiri merupakan nuansa yang tergambar saat mendengar keseluruhan lagu pada album perdana Prass. Album bertajuk Self Titled ini resmi dirilis pada 9 Juni 2023 di seluruh platform musik digital.
Soloist yang memulai karirnya di bilangan Jatinangor sejak 2016 ini, telah melahirkan 5 buah single yang dirilis secara digital pada medio 2018-2021. Barangkali, album Self Titled ini merupakan rangkuman dari perjalanan musik Prass selama ini, merangkum perjalanan hidup pribadinya yang ditransformasikan menjadi karya berbentuk lagu. Prass berujar bahwa 7 lagu yang terdapat dalam album perdananya ini merupakan karya yang lahir pada medio 2017 hingga 2019. Boleh dibilang karya yang terkandung didalamnya merupakan hasil kontemplasi sekaligus refleksi dari pandangan hidup terhadap rasa syukurnya selama ini.
“Album ini sangat monumental bagi saya, sebab bertolak dari pelajaran dan pengalaman hidup yang merupakan buah dari komunikasi dengan kawan-kawan terdekat dan berujung pada kolaborasi yang terjadi pada proses perekaman album perdana ini” ujar Prass.
Prass cukup piawai mengabadikan perspektif terhadap momen-momen hidup yang ia lalui dan berlabuh menjadi bait-bait lirik dan petikan gitar. Ia sepakat bahwa musik mengantarkan ia pada pertemuan dengan orang-orang baru yang membawa perkembangan dan pembaharuan terhadap musiknya. Kolaborasi menjadi salah satu kata yang cukup vital dalam album ini, ia berujar bahwa seluruh lagu yang terkandung dalam album perdananya ini semakin kaya sebab proses kolaborasi yang ia jalani. Ide dan masukan dari lingkup sekitar membuat musiknya semakin utuh dan bernyawa.
Pendengar diajak untuk mengunjungi masa-masa yang terlewati dalam hidupnya masing-masing untuk semakin mengenal ke dalam diri, diawali dengan lagu bertajuk ‘Refleksi’ sebagai gerbang album merupakan pilihan yang sangat tepat untuk bisa menyelami gagasan yang ingin disuguhkan oleh Prass. Dengan balutan musik country dan bluegrass ala John Denver, James Taylor dan Jake Bugg dalam album perdananya ini, pendengar dapat dibuat berjingkrak dan merenung secara bersamaan bila mendengar karya-karya dalam album ini.
Prass sengaja menaruh 4 lagu yang telah dirilis untuk menjadi bagian utuh dalam album ini. Meskipun sempat berjeda dengan musik pada tahun 2020, akhirnya album ini dapat dirampungkan pada pengujung tahun 2022. Dengan pemilihan artwork potret diri, Prass ingin mengentalkan keintiman antara dia, lagu dan para pendengar. Sampai sini perjalanan Prass menemui gerbang baru, sebab karyanya akan bertengger di telinga lebih banyak orang dan melahirkan pertemuan-pertemuan baru yang selalu ia syukuri.
Setelah ini, Prass bakal memboyong lagu-lagu dalam albumnya pada penampilan-penampilan yang akan datang di berbagai skala event. Rencananya album perdana Prass akan hadir dengan rilisan fisik dan diperdengarkan melalui intimate showcase. Selamat mendengarkan!