27.2 C
Jakarta
Selasa, Agustus 19, 2025
- Advertisement -spot_img

Skatta-Kata Rilis Single Terbaru Berjudul “Kenangan Ninggal Cerito”

- Advertisement -spot_img

Skatta-Kata adalah sebuah band SKA yang terbentuk pada tanggal 1 Juni 2014 di kota Madiun yang mendapat julukan “Kota GADIS (Perdagangan, Pendidikan dan Industri)”. Band yang beranggotakan Frely (vocal), Yodha (guitar), Dhenda (keyboard). Dalam perjalanan karir band ini sempat mengalami beberapa kali pergantian personil, hingga akhirnya memutuskan untuk menggunakan auditional.

Nama Skatta-Kata diambil dari guyonan atau cara bercanda masing-masing personil yang menurut orang Jawa “sak karepe dewe” atau dalam bahasa Indonesianya semaunya sendiri, namun memiliki satu keinginan dan satu tujuan yang sama untuk berkarya dan mewujudkan impian di Skata-Kata.

Pada tanggal 1 Januari 2015, Skatta-Kata merilis mini album yang berjudul “Sejuta Kata” ada 6 buah lagu dalam mini albumnya. Diantara keenam lagu, lagu “Kota Gadisku” menjadi lagu andalan di setiap panggung Skatta-Kata yang beberapa kali menjadi band pembuka artis dan bintang tamu di Karesidenan Madiun.

Tahun 2019 Skatta-Kata merilis 2 single barunya dengan judul yaitu Liburan dan Kota Gadisku. Khusus Kota Gadis ini rilis dengan versi baru (new version).

Dan pada tahun 2020 ini, Skatta-Kata kembali merilis single barunya. Kali ini, Skatta-Kata menghadirkan single barunya dengan ciri khas yang berbeda dari single-single sebelumnya. Single ini berjudul “Kenangan Ninggal Cerito”.

MAKNA LAGU “KENANGAN NINGGAL CERITO”

Dari judul saja sudah bisa kita saksikan bersama bahwa judul single ini memakai Bahasa Jawa. Lirik-lirik dalam lagu ini pun seutuhnya menggunakan Bahasa Jawa. Single “Kenangan Ninggal Cerito” ini sendiri mengisahkan tentang hubungan sepasang kekasih yang kisahnya sudah berada di ujung perpisahan.

Pada bagian lirik awal lagu ini, dikisahkan si pria berjalan mengejar harapannya tetapi tidak sampai (mlaku ra tekan-tekan), hari-hari si pria ini selalu teringat sang kekasih (dino-dino kelingan) hingga tidurpun tidak bisa karena terlalu sering teringat kekasihnya (turu ra iso mapan). Semua ini terjadi hanya karena sesal dan sedih karena ditingal kekasihnya (goro-goro katresnan). Dimana saja si pria selalu saja teringat sang kekasih hingga dia dihadapkan pilihan yang bisa dibilang dilemma yaitu bertahan atau merelakan, sampai pada titik dia sudah seperti orang gila karena keadaannya ini (lor kidul kulon etan, opo kudu bertahan, bengi isuk nganti awan, wes koyok wong edan).

Pada bagian lirik selanjutnya mengisahkan bahwa si pria memiliki sedikit keyakinan bahwa dia harus bisa merelakan dan harus bisa untuk tidak menyesal karena cinta. Reff pada lagu ini menceritakan bahwa kenangan memang selalu meninggalkan cerita, terlepas itu cerita yang penuh suka atau penuh duka. Pada single ini cerita yang terjadi adalah penuh duka dan kesedihan. Untuk lebih berani mengutarakan perasaannya, si pria mendatangi salah satu tempat penjual “Jamu Jawa” legendaris di Kota Madiun. Di tempat ini si pria menceritakan kepada teman-temannya masalah yang dihadapinya sekaligus menceritakan kenangannya yang telah meninggalkan cerita. Akhirnya si pria yakin bahwa mencintai yang paling mencintai adalah tentang merelakan dan mendoakan demi kebahagiaan. Meskipun yang terjadi disini si pria harus melihat kekasihnya harus bersama pria lainnya.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img