Bermadzhab pada MR.BUNGLE dan riff-riff Rock khas 90-an, Unit Rock asal Jakarta Barat yang terbentuk di pertengahan 2021 ini baru saja merilis single perdana mereka di awal februari 2022 kemarin berjudul “Brokan Mokat” sebagai ajang ‘kenalan’.
Bastraka mengusung Avant-garde Rock yang abstrak dan tidak absolut, Mereka berkelakar : “Tidak berkonsep adalah konsep kami!”.
“Kita bikin fill sound- kontemporernya semua dadakan di dalam shift, Waktu rehearsal emang di kasih space buat itu, cuman bakal jadi bunyi apa dan bagaimananya itu baru dipikirin ketika take“. cerita mereka mengenai proses pembuatan lagu Brokan Mokat.
Mereka lebih suka mengeksplor musik sekontemporer mungkin dan berbeda dari band-band yang ada di lingkungan mereka.
“Pengen nunjukin aja sih kalo dunia ini tuh terlalu indah buat diisi hal yang itu-itu aja” Tegas pihak Bastraka.
Dilatarbelakangi beberapa personil yang merupakan mantan peserta festivalan, Brokan Mokat pun ditulis Bastraka dengan tidak menggunakan draft yang umum. Mencampurkan unsur Rock, Funk, Nu Metal, Pelog, dengan sentuhan tekhnik Semi Kontemporer pada fill gitar.
Bass line yang tengil di Verse, karakteristik Vokal yang tidak baku dan terkesan asal-asalan, diringi sahut-sahutan gitar yang membawa memori masa kecil tentang Sound Effect pada Old Silent Cartoon bahkan di beberapa partnya mengadopsi suara mesin potong keramik, Serta ditambah dengan drum yang memiliki Beat Groove Gospel abal-abal ala Bastraka, Membuat single pertama ini cukup mempermainkan emosi si pendengar di sepanjang lagu.
Brokan Mokat yang berarti Berani Mati dalam bahasa Prokem ini bercerita tentang kisah bodor jejaka yang hendak berkencan dengan gadisnya namun nyaris batal karena ‘Si Bapak’ sedang dilanda mood buruk. Dengan jalan cerita yang berujung plot twist, Bastraka mempresentasikan bahwa kencan itu tidak selalu harus Sex Bebas atau Narkoba.