Nama Tri Alxndr mungkin belum banyak dikenal sebagai penyanyi solo, namun jejaknya di dunia musik terbilang panjang. Musisi asal Indonesia ini telah aktif bermusik sejak SMP, tampil sebagai keyboardis dan vokalis dalam berbagai proyek, termasuk band Dynamic Pulse bersama Leo (ECOUTEZ), Timur (FLOAT), Indra Azis, dan Yarra Aristi. Ia juga pernah bermusik dengan sejumlah nama besar seperti Tompi, Barry Likumahuwa, Andre Dinuth, hingga Konde (eks SAMSONS).
Setelah sempat hiatus dari musik dan berfokus pada dunia kerja, Tri Alxndr kembali terpanggil untuk menciptakan lagu saat pandemi. Momen titik balik terjadi ketika ia ingin meng-cover lagu “Melepasmu” dari DRIVE dalam versi bahasa Inggris. Namun atas masukan dari Bhusdeq (penulis lagu “Melepasmu”) dan sang manajer Gembok, Tri justru didorong untuk menulis karya orisinalnya sendiri.
Lahirlah “Kamu Lupa”, single perdana yang dirilis tahun 2025. Lagu ini merupakan refleksi dari rasa rindu dan nostalgia terhadap seseorang dari masa lalu — bukan untuk kembali, melainkan sekadar mengenang memori yang pernah hangat. “Kadang tiba-tiba aja keinget seseorang di masa lalu, dan mulai mikir: dia masih ingat gue gak, hidupnya sekarang gimana,” ujar Tri.
Dengan balutan pop berirama mid-tempo, “Kamu Lupa” hadir dengan aransemen yang fresh dan fun. Permainan keyboard, bass, dan ritme yang catchy membuat lagu ini terdengar ringan namun tetap menyentuh. Lagu ini cocok bagi siapa pun yang masih sesekali mengenang “mantan terindah” dengan cara yang manis — bukan mellow, tapi penuh senyuman.
Dalam proses produksinya, Tri Alxndr dibantu oleh tim Roommate Music (Aldi Fachrobby dan Raymond Aditya) serta Irvnat sebagai vocal director. Ia juga mengambil kelas vokal bersama Uci dari Elfa’s Singer untuk mempersiapkan diri kembali ke dapur rekaman. Meski sempat menghadapi kendala teknis saat rekaman, proses berjalan lancar dan menyenangkan berkat tim yang solid.
Video klip “Kamu Lupa” disutradarai oleh Ronnyrom Production, mengambil lokasi di tengah kota Jakarta saat bulan puasa. Dengan konsep yang simpel dan playful, MV ini ingin menyampaikan suasana lagu tanpa terlalu banyak drama.
Tri berharap lagu ini bisa mewakili perasaan banyak orang. “Wajar kok kalau kita masih ingat orang yang pernah ada dalam hidup kita. Mungkin udah enggak bersama, tapi memori itu enggak gampang hilang,” tutupnya.