28.9 C
Jakarta
Rabu, Agustus 20, 2025
- Advertisement -spot_img

Setelah Vakum, cuacamendung Bangkit Lewat Single Atmosferik “Hope in Bitterness”

- Advertisement -spot_img

cuacamendung adalah sebuah band post-rock yang memainkan aransemen atmosferik. Mereka menghadirkan lanskap emosi melalui lapisan-lapisan bunyi yang harmonis dan dinamis. cuacamendung terbentuk pada tahun 2010 dari keresahan kolektif atas minimnya ruang ekspresi untuk musik instrumental—musik yang mampu mewujudkan karya multiinterpretasi tanpa batasan narasi.

Mereka merilis EP perdana (tanpa judul) pada tahun 2011, yang memuat tiga trek instrumental. Ketiga lagu ini menjadi pijakan awal eksplorasi musikal cuacamendung hingga hari ini. Meskipun lebih dari satu dekade telah berlalu, mereka tetap konsisten dalam menggali musik instrumental bernuansa atmosferik dan dinamis.

Pada tahun 2016, cuacamendung memutuskan untuk vakum dari aktivitas bermusik selama beberapa tahun. Tahun 2023 menjadi titik balik kembalinya mereka ke dunia musik, dengan formasi baru: Muhammad Trida (gitar), Bisma Abiyanda (gitar), Raul Yulian (bass), dan Rizal Perdana (drum). Kembalinya cuacamendung ditandai melalui kerja sama dengan Sindikat Sinema dalam proyek TOKOTIKO Live Session.

Tahun 2025, cuacamendung resmi bergabung dengan Muara Records. Mereka akan merilis satu single berjudul “Hope in Bitterness” beserta tiga trek live dari TOKOTIKO Session, dalam format CD. Untuk sampul rilisan ini, mereka menggandeng Sekoci Bumi. Rilisan tersebut akan diluncurkan secara eksklusif dan terbatas dalam perayaan Record Store Day Samarinda 2025, yang berlangsung pada 25 April 2025.


Tentang single cuacamendung – “Hope in Bitterness”
Tersedia di Spotify, Deezer, YouTube Music, Apple Music, dan berbagai platform streaming digital lainnya mulai 25 April 2025 pukul 10.00 WITA.

“Hope in Bitterness” menjadi langkah awal baru bagi cuacamendung setelah cukup lama tidak merilis karya. Lagu ini mencerminkan harapan yang perlahan tumbuh dari masa jeda, sekaligus membuka fase baru dalam eksplorasi musik mereka.

Lagu ini menyampaikan emosi yang kuat—bertransisi dari ketenangan, keraguan, hingga semangat yang secara perlahan muncul. Tanpa menghadirkan narasi secara verbal, cuacamendung memberi ruang bagi pendengar untuk membentuk ceritanya sendiri, yang berputar di sekitar tema harapan dalam kepahitan.

Bagi cuacamendung, “Hope in Bitterness” bukan hanya sekadar rilisan, melainkan penanda arah baru. Ini adalah awal menuju EP album yang sedang mereka rancang sebagai sebuah perjalanan musikal yang utuh, dengan pendekatan produksi yang lebih matang dan perhatian terhadap detail tiap instrumen. Lagu ini adalah undangan untuk kembali menikmati musik instrumental secara lebih intim dan personal.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img