25.6 C
Jakarta
Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img

Heixtone Rilis Single Terbaru “Kayu Mati”, Menangkap Fenomena Sosial Konsumerisme

- Advertisement -spot_img

Band rock asal Jakarta Pusat, Heixtone, baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Kayu Mati”. Lagu ini mencoba menangkap fenomena sosial yang terjadi saat ini, bercerita tentang seseorang yang terjerat dalam pola konsumerisme, menggunakan uang lebih banyak untuk memenuhi gengsi dibanding kebutuhan primer. Terjebak dalam ingar bingar duniawi yang hanya memberikan kesenangan sesaat, akhirnya menghasilkan penyesalan yang mendalam.

Ide awal lagu ini digagas oleh M. Ilham Palakka dan dikembangkan bersama Andrian Risadi serta Rahman Fauzi. Penggarapan aransemen dilakukan bersama hingga siap diproduksi. Lagu “Kayu Mati” direkam di studio Play Records dengan engineer Nabiel Sungkar, sementara proses mixing dan mastering dilakukan di Namaste Music yang disupervisi dan dieksekusi oleh Jan Hien, yang berperan sebagai executive producer dan engineer.

Lagu ini menjadi single kedua dari album pertama yang akan diluncurkan Heixtone setelah 13 tahun bermusik. Heixtone mempercayakan perilisan lagu “Kayu Mati” pada label Indirec – Jakarta Utara, yang merupakan sub-label dari Namaste Music dan bernaung pada label dunia, ONErpm. Lagu “Kayu Mati” bisa didengarkan di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya. Video visualisasinya bisa dilihat di YouTube Heixtone Official.

Tentang Heixtone

Heixtone adalah band rock asal Jakarta Pusat yang terbentuk sejak 2011. Band ini beranggotakan Ilham Palakka sebagai vokalis dan gitaris ritmis, Andrian Risadi sebagai bassist dan vokalis pendukung, serta Rahman Fauzi sebagai drumer. Awalnya, band ini merupakan geng dari Ilham saat SMP. Namun, karena sering bermain musik bersama, geng tersebut akhirnya menjadi sebuah band.

Nama Heixtone sendiri berasal dari frasa ‘x-tone’ yang menurut interpretasi mereka, frasa ini dapat merepresentasikan keinginan untuk menghasilkan musik yang unik karena huruf ‘x’ identik dengan hal yang unik. Band ini sudah beberapa kali berganti personel hingga akhirnya menemukan formasi yang tepat.

Band-band yang menjadi pengaruh Heixtone dalam bermusik meliputi Nirvana, Green Day, Foo Fighters, blink-182, The Strokes, Arctic Monkeys, All Time Low, ONE OK ROCK, dan lain-lain.

Pada 2017, Heixtone merilis EP bertajuk ‘The First Step’ yang berisi 4 lagu: “Soldier of Senior High School”, “Hadir Dirimu”, “Let’s Go to Dance”, dan “Useless”. EP ini dirilis hanya di Reverbnation. Pada 2020, Heixtone merilis EP kedua bertajuk ‘Metamorf’ yang berisi 4 lagu: “Tak Dipercaya”, “Loser”, “Relate”, dan “Hitam Putih”, yang dirilis di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya. Pada 2022, Heixtone merilis EP ketiga dengan format akustik bertajuk ‘Heicoustic’ yang berisi 4 lagu: “Bliss”, “Larut Dalam Mimpi”, “Akankah”, dan “Cara Tuhan”. EP ini juga dirilis di berbagai platform musik digital.

Pada 1 Juli 2024, Heixtone merilis single berjudul “Kayu Mati”, yang menjadi lagu kedua untuk album pertama yang akan diluncurkan Heixtone setelah 13 tahun bermusik. Sebelumnya, mereka telah merilis single pertama berjudul “Jadi Sepertimu”.

Heixtone mempercayakan perilisan lagu “Kayu Mati” pada label Indirec – Jakarta Utara, yang bernaung pada label dunia, ONErpm. Bagi para penggemar yang sudah tidak sabar, video klip single “Kayu Mati” bisa disaksikan di akun YouTube resmi Heixtone Official, dan karya-karya terbaik mereka bisa dinikmati di seluruh platform musik digital kesayangan Anda.

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img