Unit Death Metal asal Malang, Dawn Of Impurity merilis 2 track yang terangkum pada debut demo “Embodemon”, dalam naungan Oath Artifact Production (Malang)
Ketidak murnian adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan inti dari pembahasan demo album ini, dan raksasa kecil ini adalah pengenalan bagaimana Dawn Of Impurity bermusik dalam genre Death Metal, band yang baru terbentuk pada tahun 2019 di kota Malang oleh tiga orang yaitu Atma (Gitar), Akhmad (Drum), Jihad (Vocal).
Nama Dawn Of Impurity diambil dari keadaan saat ini yang penuh ketidak murnian pada tiap individu manusia nya, sekaligus menjadi topik bahasan pada demo ini dan album utama nanti. Ketidak murnian yang diambil adalah bagaimana selayaknya manusia sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaannya, peperangan tanpa akhir adalah berperang melawan diri sendiri, melawan dan mengendalikan sebuah ego, karena sebenarnya individu itu sendiri yang menentukan bagaimana sebuah interaksi terhadap sesama manusia.
Dawn Of Impurity menawarkan 2 cara bermusiknya pada demo ini, track brutal tanpa ampun atau track yang lebih melodis. Tak lupa gitar solo menjadi pemanis pada setiap tracknya, Nile, Inferi, Necrophagist membawa pengaruh Dawn Of Impurity dalam mengolah Musik Death Metal. Komposisi vokal menambah texture dan dinamika pada setiap track yang telah di olah.
2 tahun bukan lah waktu yang singkat untuk meracik 2 track lagu yang ada dalam demo ini, bersama Yasa Wijaya (Vamos31) Dawn Of Impurity merekam lagu-lagu nya selama pandemi. Cover art yang terilustrasikan sendiri oleh Jihad menghadirkan sesosok yang memiliki dadu dikepalanya,menggantikan dua bola mata, menyimbolkan korban akan selalu ada karena dadu tidak pernah kosong.