Dalam hidup, kita akan dipertemukan dengan banyak orang. Ada yang datang lalu bertahan atau pergi meninggalkan kenangan, semua hal terjadi karena suatu alasan. Kali ini seseorang pergi sebab jarak menjauhkan. Jarak menumbuhkan kerinduan dan menciptakan keresahan. Keresahan yang membuat seseorang memilih untuk mengakhiri suatu hubungan. Hubungan jarak jauh memang membutuhkan komitmen; tanpanya, hubungan jarak jauh hanya akan meninggalkan luka.
Seperti dalam lagu terbaru Nammara yang bertajuk Jauh di Sana. Lagu yang akan dirilis pada 3 Januari 2020 ini menceritakan kisah cinta seseorang yang tersakiti akibat dikhianati. “Lagu ini terinspirasi dari teman kami yang diselingkuhi mantan pacarnya. Waktu itu dia baru saja pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi, seminggu kemudian dia mendapatkan kabar kalau pacarnya ternyata jalan dengan cowok lain,” tutur Akmal, gitaris Nammara. “Setelah mendengarkan ceritanya, kami mulai membuat lagu ini Bersama-sama, mulai dari penulisan lirik sampai ke musiknya,” lanjut Wildan, vokalis Nammara. Sama seperti lagu Nammara sebelumnya yang berjudul Adinda. Jauh di Sana juga direkam di Satrio Piningit Studio dan di-mixing mastering sendiri langsung oleh Sasi Kirono. Selain itu, makna lagu ini divisualisasikan dengan apik menjadi sebuah artwork oleh Yusuf Novantoro atau akrab disapa Mas Gharuk.
Jauh di Sana rencananya akan menjadi lagu pembuka dalam mini album yang akan segera dirilis Nammara. Band yang dinaungi oleh Wildan (vokal), Akmal (gitar), Fitroh (bass), Rafly (drum), Ryo (keyboard/sequencer), dan Alva (keyboard) ini rencananya akan memasukkan lima lagu dalam mini album mereka. Salah satu lagu dalam mini album ini akan berkolaborasi dengan salah satu musisi yang juga berasal dari Yogyakarta. “Berkolaborasi dengan siapa? Itu masih rahasia,” jawab Akmal sambil terkekeh ketika ditanyai akan berkolaborasi dengan siapa.
