Tahun 2016 sepertinya belum menjadi tahun yang “bersahabat” bagi industri penjualan album musik secara fisik. Setelah toko CD dan kaset Aquarius Mahakam yang tutup awal tahun lalu, kali ini jaringan Disc Tarra secara resmi menghentikan kegiatan oprasionalnya. Tepat di malam pergantian tahun baru 2016, 31 Desember 2015.
“Secara nasional, hari ini kami tutup serempak se-Indonesia. Di Surabaya kami ada dua outlet, Bandung dua outlet, dalam kota tinggal di Mal Bintaro, Pondok Indah Mall, Mal Kelapa Gading, Mal Kota Kasablanka, dan itu toko-toko kecil,” kata pegawai yang menolak menyebutkan namanya, Kamis malam, 31 Desember 2015.
Dari pantauan, terlihat toko musik itu memang tampak kosong, hanya tersisi satu rak CD yang masih tersisa di sana. Sementara terlihat jelas di kaca toko, ada tulisan diskon 70 persen. “Malam ini kami resmi tutup, waktu tutupnya akan ikut jam mal tutup,” ungkap sang karyawan dengan wajah sedih.
Ia katakan, Disc Tarra sebenarnya tak takut dengan penjualan lagu secara nonfisik, karena buktinya, penggemar musik yang suka wujud fisik (CD) tetap setia membeli.
“Sejauh ini kami tetap berusaha fight. Tapi kalau akhirnya tutup juga, ya ini semua balik lagi pada keputusan owner,” ujarnya. “Seluruh pegawai sudah resmi mengetahui kita akan tutup, sejak 25 Desember 2015 kemarin,” katanya.
Selain menempuh jalur distribusi langsung, Disc Tarra sebelumnya juga berjualan secara online. Namun, meski orang – orang sudah dimudahkan dengan dijualnya lagu secara online, masih banyak orang yang lebih gemar membajak lagu