31.6 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025
- Advertisement -spot_img

Anthem ‘Inspeksi Kelelawar’ oleh Djanus Waves: Menyemarakkan Malam dengan Suara Idealis dari Kota Malang

- Advertisement -spot_img

Sebuah idealis telah lahir dalam bentuk bisikan suara dan lantunan sendu tepatnya Oktober 2022 di Kota Malang, penghujung tahun yang coba dijadikan evaluasi dan resolusi pada halaman yang akan datang kedepanya dengan harapan membawa revolusi.

Tiga pemuda pengumpat yang menjadi awal pemecah keheningan, berdasarkan posisinya Muhamad Algifari dan Bayu Baldana sebagai lisan utama diiringi petikan senar amatir agar sedikit meramaikan kebisingan yang diciptakan. Kebisingan yang tercipta harus tetap terarah agar keresahan dapat tersampaikan, maka dari itu tugas Haikal Salwa mengatur tempo dalam tabuhan drumnya. Bisikan yang mereka bertiga suarakan terdengar oleh Kenca dan memutuskan untuk bergabung dengan para pengumpat dengan meramaikan bisikan yang diciptakan melalui hentakan bass.

Selamat Malam dan Selamat Berburu, mungkin itu sedikit narasi pembuka yang akan menyambut telinga kalian dalam patroli malam hari bersama Djanus Waves yang bertajuk “inspeksi kelelawar”, sempat kami singgung dalam umpatan sebelumnya, bahwasanya gemaan yang kuat serta lantunan distorsi adalah jati diri kami, dengan demikian izinkan kami memperpanjang nafas tersebut dalam umpatan yang coba kami sampaikan ini.

Sedikit berbeda dari dogma-dogma sebelumnya, pada kali ini seruan ayat singkat yang coba kami doktrinisasi kepada khalayak termuat dalam bentuk situasi mencekam malam, karena kelelawar mendapat sorot lampu yang paling terang sebagai tokoh utama. Lakon yang coba ditampilkan secara gamblang adalah melakukan inspeksi terhadap kelelawar yang menjalankan aksi.

Timpang jika di banding kelelawar yang berasal dari kota gotham, kelelawar yang diudarakan Djanus justru membenturkan pada kontruksi sosial yang malas, maka dari itu kelelawar hadir untuk merusak tatanan dan ketenangan malam masyarakat dengan adrenalin yang di pacu sampai titik klimaksnya. Sorot cahaya hanya berasal dari bulan, sebuah panggilan untuk memainkan peran, merampok, menjarah, mengutil, merogoh, merampas dan nomenklatur jahat lainya yang biasa dilakukan kelelawar malam.

Rumpun yang terdistraksi oleh pekikan nakal kelelawar sudah sewajarnya meluap-luapkan serapah mereka. Adopsi berbeda dalam “Inspeksi Kelelawar” kami coba menggambarkan serapah yang ada dalam bentuk dialog sporadis di tengah dogmatis yang saling saut menyaut dalam perburuan besar. Semakin tinggi kelelawar terbang justru yang naik adalah pitam sekitar, belum habis menjelaskan, pukulan mentah mendarat pada tiap permukaan kelelawar. Usai lakon yang megah, entah menuju taubat atau menjadi bramacorah.

Umpatan baru dalam bentuk merealisaskan sebuah situasi yang ingin coba kami sampaikan diiringi dengan lantunan jati diri kami. Maka dalam perburuan besar yang akan dilakukan seluruh dunia terhadap kelelawar yang berke”LIAR”an di langit malam, Djanus Waves menawarkan anthem khusus atas atas nama merihakan hiruk pikuk malam yaitu “Inspeksi Kelelawar “

Inspeksi Kelelawar on Spotify

- Advertisement -spot_img
Musicoloid
Musicoloidhttps://musicoloidnews.com
MUSICOLOID NEWS is an online news media that contains information about the world of music, from the latest album releases and singles from various Indonesian independent bands as well as information on the best music events from all over Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

For Your Day

- Advertisement -spot_img